AL-BURUUJ
( GUGUSAN BINTANG )
( GUGUSAN BINTANG )
SURAT KE: 85
Golongan Surah: Makkiyah
Golongan Surah: Makkiyah
Terdiri dari: 22 ayat
<( TERJEMAH QS. AL-BURUUJ AYAT 01 - 05 )>
Al-Buruuj-1- Demi langit yang mempunyai gugusan bintang,
Al-Buruuj-2- dan hari yang dijanjikan,
Al-Buruuj-3- dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.
Al-Buruuj-4- Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit,
Al-Buruuj-5- yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar,
Keterangan tafsir:
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Muhammad ibnu Amr Al-Gazi, telah menceritakan kepada kami Ubaidillah ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Ubaidah, dari Ayyub ibnu Khalid ibnu Safwan ibnu Aus Al-Ansari, dari Abdullah ibnu Rafi', dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Dan hari yang dijanjikan, yaitu hari kiamat, dan yang menyaksikan, yaitu hari Jumat. Dan tiada suatu hari pun yang mentari terbit dan tenggelam padanya lebih utama daripada hari Jumat; di dalamnya terdapat suatu saat yang tidak sekali-kali seorang hamba yang muslim menjumpainya, lalu meminta suatu kebaikan padanya, melainkan Allah memberinya hal itu. Dan tidaklah dia meminta perlindungan dari suatu kejahatan padanya melainkan Allah melindunginya. Dan hari yang disaksikan itu adalah hari Arafah.
Al-Buruuj-2- dan hari yang dijanjikan,
Al-Buruuj-3- dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.
Al-Buruuj-4- Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit,
Al-Buruuj-5- yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar,
Keterangan tafsir:
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Muhammad ibnu Amr Al-Gazi, telah menceritakan kepada kami Ubaidillah ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Ubaidah, dari Ayyub ibnu Khalid ibnu Safwan ibnu Aus Al-Ansari, dari Abdullah ibnu Rafi', dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Dan hari yang dijanjikan, yaitu hari kiamat, dan yang menyaksikan, yaitu hari Jumat. Dan tiada suatu hari pun yang mentari terbit dan tenggelam padanya lebih utama daripada hari Jumat; di dalamnya terdapat suatu saat yang tidak sekali-kali seorang hamba yang muslim menjumpainya, lalu meminta suatu kebaikan padanya, melainkan Allah memberinya hal itu. Dan tidaklah dia meminta perlindungan dari suatu kejahatan padanya melainkan Allah melindunginya. Dan hari yang disaksikan itu adalah hari Arafah.
0 comments:
Post a Comment