AL-A'LAA
( YANG PALING TINGGI )
SURAT KE: 87
Golongan Surah: Makkiyah
Golongan Surah: Makkiyah
Terdiri dari: 19 ayat
<( TERJEMAH SURAH AL-A'LAA AYAT 11 - 15 )>
Al-A`laa-11 - dan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya.
Al-A`laa-12 - (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka).
Al-A`laa-13 - Kemudian dia tidak akan mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.
Al-A`laa-14 - Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),
Al-A`laa-15 - dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.*)
Keterangan:
Maksud dari ayat ini ialah bahwa kehidupannya yg kekal. Ia selalu menderita pedihnya siksaan dan berbagai macam pembalasan yang ditimpakan kepadanya secara kekal abadi. Dalam sebuah hadits disebutkan:
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ، عَنْ سُلَيْمَانَ-يَعْنِي التَّيْمِيُّ-عَنْ أَبِي نَضْرَةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
"أَمَّا أَهْلُ النَّارِ الَّذِينَ هُمْ أَهْلُهَا لَا يَمُوتُونَ وَلَا يَحْيَوْنَ، وَأَمَّا أُنَاسٌ يُرِيدُ اللَّهُ بِهِمُ الرَّحْمَةَ فَيُمِيتُهُمْ فِي النَّارِ فَيَدْخُلُ عَلَيْهِمُ الشُّفَعَاءُ فَيَأْخُذُ الرَّجُلُ أَنْصَارَهُ فَيُنْبِتَهُمْ-أَوْ قَالَ: يَنْبُتُونَ-فِي نَهَرِ الْحَيَاءِ-أَوْ قَالَ: الْحَيَاةِ-أَوْ قَالَ: الْحَيَوَانِ-أَوْ قَالَ: نَهَرِ الْجَنَّةِ فَيَنْبُتُونَ-نَبَاتَ الحبَّة فِي حَمِيلِ السَّيْلِ". قَالَ: وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "أَمَا تَرَوْنَ الشَّجَرَةَ تَكُونُ خَضْرَاءَ، ثُمَّ تَكُونُ صَفْرَاءَ أَوْ قَالَ: تَكُونُ صَفْرَاءَ ثُمَّ تَكُونُ خَضْرَاءَ؟ ". قَالَ: فَقَالَ بَعْضُهُمْ: كَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ بِالْبَادِيَةِ
Artinya:
Imam Ahmad mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'Adiy dari Sulaiman yakni At-Tamimi dari Abu Nadrah dari Abu Sa'id, telah mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda:
"Adapun ahli neraka yg menjadi penghuni tetapnya, maka mereka tidak mati dan tidak (pula) hidup. Dan orang2 yang dikehendaki oleh Allah mendapatkan rahmatNYA maka Allah mematikan mereka di dalam neraka, dan orang-orang yang telah diberi izin untuk memberi syafaat masuk menemui mereka. Kemudian seseorang dari para pemberi syafaat itu mengambil segolongan besar manusia lalu dia menumbuhkan mereka dengan memasukkan mereka ke dalam sungai kehidupan, atau ke dalam sungai yang ada di dalam surga, hingga mereka tumbuh (hidup) kembali sebagaimana biji-bijian yang dibawa oleh banjir tumbuh (di tepian sungai)." Dan perawi melanjutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda pula: "Pernahkah kalian melihat proses tumbuhnya pohon, pada awal mulanya hijau, kemudian menguning, kemudian hijau kembali?" Perawi melanjutkan, bahwa sebagian di antara mereka mengatakan bahwa Nabi saw. pernah menceritakan demikian seakan-akan beliau saw. pernah berada di daerah pedalaman."
0 comments:
Post a Comment