( WANITA )
SURAT KE: 4
Terdiri dari: 176 ayat
<< TERJEMAH AYAT KE: 46 - 50 >>
46. Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya[302]. Mereka berkata : "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya[303]. Dan (mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa[304]. Dan (mereka mengatakan) : "Raa'ina"[305], dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan : "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.
[302]. Maksudnya yaitu mengubah arti kata-kata, tempat atau menambah dan mengurangi.
[303]. Maksudnya, mereka mengatakan: Kami mendengar, sedang hati mereka mengatakan: Kami tidak mau menuruti.
[304]. Maksudnya, mereka mengatakan: Dengarlah!, tetapi hati mereka mengatakan: Mudah-mudahan kamu tidak dapat mendengarkan (tuli).
[305]. Raa'ina maknanya: sudilah kiranya kamu memperhatikan kami. Di kala para sahabat menghadapkan kata ini kepada Rasulullah, orang Yahudipun memakai kata ini dengan digumam seakan-akan menyebut Raa'ina padahal yang mereka katakan ialah Ru'uunah yang berarti kebodohan yang sangat, sebagai ejekan kepada Rasulullah. Itulah sebabnya Tuhan menyuruh supaya sahabat-sahabat menukar perkataan Raa'ina dengan Unzhurna yang juga sama artinya dengan Raa'ina.
47. Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Quran) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang[306] atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu[307]. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.
[306]. Menurut kebanyakan mufassirin, ialah mengubah muka mereka lalu diputar kebelakang sebagai penghinaan.
[307]. Hari Sabtu ialah hari yang khusus untuk beribadat bagi orang-orang yahudi.
48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
49. Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih?[308]. Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak aniaya sedikitpun.
[308]. Yang dimaksud bersih di sini adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani yang menganggap diri mereka bersih. Dalam Surah Al-Baqarah 111 juga disebutkan: { Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani." Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar." }
50. Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah? Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka).
0 comments:
Post a Comment