AL-ISRAA’
( PERJALANAN MALAM )
SURAT KE: 17
Terdiri dari: 111 ayat
<< TERJEMAH AYAT KE: 56–60 >>
56. Katakanlah: "Panggillah mereka yang kamu anggap (tuhan)[856] selain Allah, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya darimu dan tidak pula memindahkannya."
[856]. Apa yang dikatakan mereka tuhan itu ialah berhala, malaikat, jin dan sebagainya.
57. Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka[857] siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti.
[857]. Maksudnya yaitu Nabi Isa a.s., para malaikat dan 'Uzair yang mereka sembah itu menyeru dan mencari jalan mendekatkan diri kepada Allah.
58. Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh).
59. Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu[858]. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti.
[858]. Maksudnya yaitu bahwa Allah menetapkan terhadap orang-orang yang mendustakan tanda-tanda kekuasaan-Nya seperti yang diberikan kepada Rasul-rasul-Nya yang dahulu, akan dimusnahkan. Orang-orang Quraisy meminta kepada Nabi Muhammad s.a.w. supaya diturunkan pula kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Allah itu, tetapi Allah tidak akan menurunkannya kepada mereka, karena kalau tanda-tanda kekuasaan Allah itu diturunkan juga, pasti mereka akan mendustakannya, dan tentulah mereka akan dibinasakan pula seperti umat-umat yang dahulu, sedangkan Allah tidak hendak membinasakan kaum Quraisy.
60. Dan (ingatlah), ketika Kami mewahyukan kepadamu: "Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia." Dan Kami tidak menjadikan mimpi[859] yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al-Quran[860]. Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.
[859]. Mimpi adalah terjemahan dari kata ar ru'ya dalam ayat ini, maksudnya ialah mimpi tentang perang Badar yang dialami Rasulullah s.a.w. sebelum peristiwa perang Badar itu terjadi. Banyak pula ahli-ahli tafsir menterjemahkan kata ar ru'ya tersebut dengan penglihatan yang maksudnya ialah penglihatan yang dialami Rasulullah s.a.w. di waktu malam Isra dan Mi'raj.
[860]. Ialah pohon zaqqum yang tersebut dalam surat As-Shaffat ayat 62 sampai dengan 65.
0 comments:
Post a Comment