Berikut ini adalah kumpulan terjemahan dari Al-Qur'an Surah Ibrahim yg diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Terjemahan ayat-ayat pada surah ini bukan merupakan arti perkata akan tetapi merupakan pemaknaan atau penafsiran perkalimat atau per ayat dengan disertai keterangan/maksud dari kata-kata yang dianggap sulit.
Jika ada di dalam terjemahan surah ini terdapat perbedaan makna kata dengan terjemahan Al-Qur'an lainnya, perlu dimaklumi bahwa bahasa Al-Qur'an memang sangat luas dalam arti, makna dan tafsirnya. Oleh karena itu kita kembalikan perbedaan yang Insya Allah sangat sedikit ini kepada ahlinya saja. Kita selaku orang awam, sekaligus sebagai makmum dari ahli tafsir sebagaimana dimaksud, cukuplah kiranya jikalau kita mengikrarkan kata-kata "sami'naa wa atha'naa" terhadap mereka. Alhasil, Selamat Membaca terjemahan dari Surah Ibrahim ini per lima ayat!
IBRAHIM
( NABI IBRAHIM A.S )
SURAT KE: 14
Terdiri dari: 52 ayat
<< TERJEMAH AYAT KE: 01 - 05 >>
1. Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
2. Allah-lah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan kecelakaanlah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih,
3. (yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.
4. Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya[779], supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan[780] siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
[779]. Al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab itu karena turun di suatu kaum Arab, ini bukanlah berarti bahwa Al-Qur'an untuk bangsa Arab saja tetapi untuk seluruh umat manusia.
[780]. Disesatkan Allah berarti bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. Dalam ayat ini, karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, maka mereka itu menjadi sesat.
5. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah[781]." Sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.
[781]. Yang dimaksud dengan hari-hari Allah ialah peristiwa yang telah terjadi pada kaum-kaum terdahulu beserta nikmat dan siksa yang dialami mereka.
0 comments:
Post a Comment