Berikut ini adalah kumpulan terjemahan Al-Qur'an Surah An-Naml yg diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Terjemahan ayat-ayat dalam surah ini bukan merupakan arti perkata akan tetapi sebagai pemaknaan atau penafsiran perkalimat atau per ayat, disertai keterangan/maksud dari kata-kata/kalimat-kalimat sulit.
Jika ada di dalam terjemahan surah ini terdapat perbedaan makna kata dengan terjemahan Al-Qur'an lainnya, perlu dimaklumi bahwa bahasa Al-Qur'an memang sangat luas dalam arti, makna dan tafsirnya. Oleh karena itu kita kembalikan perbedaan yang Insya Allah sangat sedikit dan tidak berbeda maksud ini kepada ahlinya saja. Kita selaku orang awam, sekaligus sebagai makmum dari ahli tafsir sebagaimana dimaksud, cukuplah kiranya jikalau kita mengikrarkan kata-kata "sami'naa wa atha'naa" terhadap mereka. Alhasil, Selamat Membaca terjemahan Surah AnNaml' ini per 5 ayat!
AN NAML
( SEMUT )
SURAT KE: 27
Terdiri dari: 93 ayat
<( TERJEMAH SURAH AN-NAML AYAT KE: 01-05 )>
1. Thaa Siin[1090]. (Surat) ini adalah ayat-ayat Al-Qur'an, dan (ayat-ayat) Kitab yang menjelaskan,
[1090]. Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al-Qur'an seperti: alif laam miim, alif laam raa, alif laam miim shaad dan sebagainya. Diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. Golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para pendengar supaya memperhatikan Al-Qur'an itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. Kalau mereka tidak percaya bahwa Al-Qur'an diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, maka cobalah mereka buat semacam Al-Qur'an itu.
2. untuk menjadi petunjuk dan berita gembira bagi orang-orang yang beriman,
3. (yaitu) orang-orang yang mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.
4. Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang (dalam kesesatan).
5. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan (di dunia) azab yang buruk dan mereka di akhirat termasuk orang-orang yang paling merugi.
0 comments:
Post a Comment