Berikut ini adalah kumpulan terjemahan dari Al-Qur'an Surah Ath-Thuur yg diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Terjemahan ayat-ayat dalam surah ini bukan merupakan arti perkata akan tetapi berupa pemaknaan atau penafsiran perkalimat atau per ayat dengan disertai keterangan/maksud kata-kata sulit.
Jika terjemahan ayat dalam surah ini ada terdapat perbedaan dengan terjemah Al-Qur'an lainnya, perlu dimaklumi bahwa bahasa Al-Qur'an memang sangat luas dalam arti, makna dan tafsirnya. Oleh karena itu kita kembalikan perbedaan yang Insya Allah sangat sedikit dan tidak membedai maksud ini kepada ahlinya saja.
Kita selaku orang awam, sekaligus sebagai makmum dari ahli tafsir dimaksud, cukuplah kiranya jikalau kita mengikrarkan kata "sami'naa wa atha'naa" terhadap mereka. Alhasil, Selamat Membaca terjemahan surah Ath-Thuur ini per 5 ayat.
( BUKIT THUUR )
SURAT KE: 52
Golongan Surah: Makkiyah
Terdiri dari: 49 ayat
<< TERJEMAH SURAH ATH THUUR AYAT KE: 01 - 05 >
Ath-Thuur 1- Demi bukit,
Ath-Thuur 2- dan Kitab yang ditulis,
Ath-Thuur 3- pada lembaran yang terbuka,
Ath-Thuur 4- dan demi Baitul Ma'mur*),
Ath-Thuur 5- dan atap yang ditinggikan (langit),,
*) Qatadah, Ar-Rabi' ibnu Anas, dan As-Saddi mengatakan, telah diceritakan kepada kami bahwa Rasulullah Saw. pernah bertanya kepada sahabat-sahabatnya,
"هَلْ تَدْرُونَ مَا الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ؟ " قَالُوا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: "فَإِنَّهُ مَسْجِدٌ فِي السَّمَاءِ بِحِيَالِ الْكَعْبَةِ، لَوْ خَرَّ لَخَرَّ عَلَيْهَا، يُصَلَّى فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ، إِذَا خَرَجُوا مِنْهُ لَمْ يَعُودُوا آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ".
"Tahukah kalian, apakah Baitul Ma'mur itu?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.'" Maka Rasulullah Saw. bersabda:Sesungguhnya Baitul Ma’mur itu adalah sebuah masjid di langit tepat di atas Ka 'bah. Seandainya terjatuh, niscaya akan menimpa Ka 'bah; ada tujuh puluh ribu malaikat yang mengerjakan salat di dalamnya. Apabila mereka keluar darinya, mereka tidak kembali lagi kepadanya hingga yang paling akhir dari mereka.Lain halnya dengan Ad-Dahhak. ia menduga bahwa yang meramaikannya adalah sejumlah malaikat yang dikenal dengan nama jin, salah satu kabilah dari iblis; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui. (Tafsir Ibnu Katsir)
0 comments:
Post a Comment